Gayo Lues | Disaat Tahapan Pilkada Kabupaten Gayo Lues telah berlangsung , Pasangan nomor urut 1 Said Sani – Saini bersirahturrahmi ke Bemung Desa Bustanussalam Kecamatan Blangkejeren beserta Tim Pemenangan Kabupaten , Kecamatan dan Tim Desa serta Investor Minyak Nilam ” Usup asal Negara Prancis yang telah membuat MoU dengan Pemerintah Daerah tentang harga Minyak Nilam 2 juta / Kg selama 5 thn , Sabtu tgl ( 28/9/2024 ) mlm pukul 21 Wib.
Atas Kehadiran Pasangan Calon Bupati Gayo Lues nmr urut : 1 Priode 2024 – 2029 ” Said Sani – Saini Ratusan masyarakat dengan antusias menyambung dengan riang gembira ” selanjutnya Protokol memberi kata sambutan dari Tokoh masyarakat setempat Kanda Ismael mantan Ajudan Bupati , berikutnya kata Nasehat dan arahan dari Ketua Tim Pemenangan Kabupaten , H.Ali Husin , SH kepada Kandidat Pasangan Said Sani – Saini dengan tegas berbahasa daerah ” enti dekat nyangkul kenali sebujang ” dekat nomang kenali seberu , Tan man gegaluhe gi inget e kite naeh , Artinya jangan waktu mau nyangkol kesawah dicariin anak anak lajang , mau nanam padi di Cariin anak gadis , disaat mau makan kue yang enak gak ingat kita , bahasa Ketua Tim Pemenangan ini mengisyaratkan jangan seperti kacang lupa akan kulit nya orang yang sudah capek berjuang demi perjuangan yang sama di abaikan.
Selanjutnya kata sambutan tentang kepribadian dari calon Wakil Bupati Gayo Lues , Saini beliau menceritakan tentang kepribadian nya seperti latar belakang jenjang pendidikan beliau hanya setara SLTA bukan Sarjana sesuai dengan tampang wajah nya gak ada wajah seorang penjahat apa lagi tampang seorang Koruptor makanya nama beliau pun hanya Saini tidak ada gelar disematkan di ujung nya Pungkas Saini ” yang terpenting bagai mana cara kita untuk memajukan daerah ini dan prut masyarakat kita dapat terisi , buat apa kita nyandang gelar Profesor maupun Dokter hanya untuk nokohi kita semata sebut Saini.
Untuk kata sambutan terakhir disampaikan oleh Calon Bupati Gayo Lues H.Said Sani tentang Visi dan Misi ” beliau menyebutkan bahwa Visi adalah mimpi , seandainya Allah S.A.W mengizinkan dan Masyarakat memberi mandat kepadanya maka yang kita impikan harus dengan Pakta misalkan seperti Gayo Lues dengan luas wilayah nya 5.749 kg bujur sangkar bahkan terluas di Aceh , dari luasan tersebut ” Kabupaten Gayo Lues hanya 28% adalah HBR yang lain balai besar
Taman Nasional Gunung Louser , Hutan Lindung” dan dari luasnya hutan ini hanya 28 sementara jumlah penduduk di Gayo Lues saat ini mencapai satu ribu seratus empat ribu jiwa lebih kurang yang terdiri dari 11 Kecamatan , di 11 Kecamatan sebut Said Sani ada pemetaan yang intinya antara Kec Putri Betung dan Kec Pantan Cuaca
sudah beda kultur dan perlakuan dalam rangka pembangunan sebut Said Sani , maka dalam hal inilah cita – cita Visi – Misi ini kembali ” Visi adalah mimpi untuk mencapai mimpi menjadi Pakta dan menjadi kenyataan juga tidak terlepas dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten ( APBK ) Gayo Lues yang bahwa APBK Gayo Lues ini di
Thn 2013 – 2015 kemaren itu pernah mencapai satu koma empat triliun yang pada waktu itu ada bantuan sumber dana dari Migas Luksumawe dan saat ini Migas Luksumawe sudah stop dan juga hasil perjanjian Heil Singky antara RI dan GAM , maka APBN dikaji dengan 2,5% yang dialokasikan ke Aceh yang pada waktu itu Gayo Lues adalah daerah terluas setelah Aceh Timur kita mendapatkan dana 125 Milyar tutur Said Sani , maka pada waktu itu APBK kita dari 1,3 triliun lebih kurang dan saat ini hampir separoh dari anggaran tsb
Yang saat ini hanya berkisar 820 Milyar dari 820 Milyar dibagi dua , Pertama belanja tak langsung , yang ke dua belanja langsung ” belanja tak langsung adalah Pegawai Negeri yang di gaji setiap bulan , seperti ASN dan P3K yang seluruh nya mendapatkan gaji ”
setelah terserap dana rutin hanya tinggal 200 Milyar , dana 200 Milyar ini setiap musrembang , baik musremdes maupun Musrembang
Kecamatan hampir dipastikan setiap Kecamatan mengusulkan dari desa untuk kebutuhan setelah dikalkulasikan mencapai rata rata
50 Milyar/Kecamatan , maka setelah dikalkulasikan mencapai 550 Milyar disetiap thn yang menjadi persoalan sedangkan dana
kita hanya tersedia 200 Milyar tentu harapan masyarakat tidak pernah terpenuhi Pungkas H.Said Sani.
( syukran ).